Training of Trainer Pelatihan Mushaf Al-Qur'an Isyarat di Yogyakarta

Yogyakarta, 24-25 Januari 2024 - Menandai langkah baru dalam pendidikan inklusif di Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengadakan "Training of Trainer" untuk pelatihan Mushaf Al-Qur'an Isyarat di Wisma Sargede, Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dipimpin oleh narasumber ternama, Prof. Dr. Zumrotul Mukaffa, M.Ag, bersama H. Deni Hudaeny dan Hj. Ida Zulfiya, M.Ag.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru SLB dalam mengajar Al-Qur'an kepada siswa penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. Materi pelatihan mencakup topik penting seperti urgensi pelatihan Mushaf Al-Quran Isyarat, konsep dasar penyandang disabilitas sensorik rungu wicara, serta dua metode utama dalam pembelajaran Mushaf Al-Quran Isyarat: metode Kitabah dan metode Tilawah.

Sesi pertama, yang dibawakan oleh Prof. Dr. Zumrotul Mukaffa, menyoroti pentingnya pendidikan inklusif dan bagaimana kebijakan pemerintah memenuhi hak keagamaan bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Beliau menekankan bahwa pendidikan agama yang inklusif tidak hanya penting bagi integrasi sosial, tetapi juga merupakan hak dasar yang harus dijamin untuk semua warga negara.

H. Deni Hudaeny dan Hj. Ida Zulfiya kemudian memperkenalkan peserta pada metode Kitabah dan Tilawah dalam pengajaran Mushaf Al-Quran Isyarat. Metode Kitabah fokus pada cara penulisan dan penandaan khusus dalam Mushaf yang dirancang untuk penyandang disabilitas, sementara metode Tilawah menekankan pada pelafalan dan kefasihan membaca Al-Quran.

Highlight dari pelatihan ini adalah sesi praktik dan ujian membaca Mushaf Isyarat, di mana para peserta mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh. Sesi ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri dan kompetensi guru-guru dalam mengajar Al-Quran kepada siswa dengan kebutuhan khusus.

Penutupan acara ini ditandai dengan semangat tinggi dari para peserta, yang kini dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan baru untuk mengembangkan pengajaran Al-Quran yang lebih inklusif di sekolah mereka. Melalui pelatihan ini, Baznas RI berharap dapat mendorong implementasi pendidikan agama Islam yang lebih inklusif dan merata di seluruh Indonesia, khususnya bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.